Antasida adalah obat yang digunakan untuk menetralkan asam lambung atau mengikatnya. Dipakai untuk mengobati penyakit pada saluran pencernaan yang diakibatkan oleh asam lambung, seperti tukak pada oesofagus, lambung atau usus dengan gejala seperti nyeri lambung, mual, dan muntah.
Bagaimana kemanjuran antasida?
Jika antasida diminum sesuai anjuran, obat ini akan efektif menyembuhkan rasa tidak enak di perut yang diakibatkan oleh asam. Efeknya dapat terasa dengan cepat yaitu dalam 15-30 menit setelah minum obat, dan bekerja selama 2-4 jam.
Ada beberapa jenis antasida yaitu:
Jika antasida diminum sesuai anjuran, obat ini akan efektif menyembuhkan rasa tidak enak di perut yang diakibatkan oleh asam. Efeknya dapat terasa dengan cepat yaitu dalam 15-30 menit setelah minum obat, dan bekerja selama 2-4 jam.
Ada beberapa jenis antasida yaitu:
- Senyawa aluminium dan senyawa magnesium: merupakan antasida yang paling sering dipakai pada saat ini, karena masa kerjanya lama.
- Natrium bikarbonat: jenis antasida yang kerjanya cepat tapi efeknya juga cepat hilang. Obat ini menyebabkan timbulnya gas di dalam lambung. Antasida jenis ini tidak dianjurkan untuk penderita hipertensi, gagal jantung, dan gangguan ginjal.
- Obat kombinasi: kombinasi antasida dengan obat penghilang kembung seperti simetikon.
Antasida yang beredar di pasaran dapat ditemukan dalam dua bentuk yaitu tablet dan suspensi (sirup). Antasida dapat dibeli dengan resep dokter atau dibeli bebas di apotek. Penggunaan dalam jangka lama harus di bawah pengawasan dokter.
Cara meminum antasida
Antasida dapat diminum 3-6 kali sehari. Diminum satu jam sebelum makan atau satu jam setelah makan dan sebelum tidur.
Cara meminum antasida
Antasida dapat diminum 3-6 kali sehari. Diminum satu jam sebelum makan atau satu jam setelah makan dan sebelum tidur.
Antasida dalam bentuk tablet harus dikunyah dulu sebelum diminum dan antasida dalam bentuk suspensi harus dikocok dulu.
Bagaimana menyimpan antasida?
Antasida harus disimpan dalam wadah yang tertutup rapat, hindarkan cahaya matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Apa yang dilakukan bila lupa meminum antasida?
Jangan diminum obat antasida yang terlewat, minumlah obat Anda pada waktu yang berikutnya seperti biasa. Jangan menggandakan dosis.
Kapan pengobatan dengan antasida bisa dihentikan?
Bila pengobatan ditujukan untuk gangguan ringan saja, obat bisa dihentikan segera setelah gejala telah menghilang, tapi bila pengobatan diperlukan untuk penyakit lebih berat, seperti tukak peptik, ikutilah anjuran dokter Anda.
Bagaimana menyimpan antasida?
Antasida harus disimpan dalam wadah yang tertutup rapat, hindarkan cahaya matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Apa yang dilakukan bila lupa meminum antasida?
Jangan diminum obat antasida yang terlewat, minumlah obat Anda pada waktu yang berikutnya seperti biasa. Jangan menggandakan dosis.
Kapan pengobatan dengan antasida bisa dihentikan?
Bila pengobatan ditujukan untuk gangguan ringan saja, obat bisa dihentikan segera setelah gejala telah menghilang, tapi bila pengobatan diperlukan untuk penyakit lebih berat, seperti tukak peptik, ikutilah anjuran dokter Anda.
Efek samping antasida
- Umumnya antasida tidak menimbulkan efek samping bila diminum sesuai anjuran. Antasida dengan aluminium dapat menyebabkan susah buang air besar tapi efek samping ini akan menghilang bila dikombinasi dengan magnesium.
- Aluminium juga dapat menyebabkan hipofosfatemia (kekurangan fosfat) bila digunakan dalam jangka lama. Untuk itu bagi Anda yang menggunakan antasida dalam jangka lama disarankan untuk mengonsumsi makanan yang banyak mengandung fosfat seperti hati, telur, keju, dan susu.
- Antasida dengan kandungan magnesium dapat menyebabkan diare. Pada penderita ginjal dapat terjadi peningkatan kadar magnesium dalam darah dengan gejala rasa lemah badan.
Antasida dapat memengaruhi penyerapan obat lain di dalam saluran cerna. Akibatnya efek terapi dari obat yang dipengaruhinya tersebut dapat bertambah atau berkurang. Oleh sebab itu Anda harus bertanya kepada dokter atau apoteker bagaimana cara meminum obat yang Anda dapatkan bersama antasida.
Berikut beberapa contoh interaksi obat lain dengan antasida:
- Antasida-antipertensi Kaptopril. Antasida dapat mengikat kaptopril sehingga penyerapannya berkurang sampai dengan 45% yang mengakibatkan berkurangnya efek penurunan tekanan darah dari kaptopril. Minumlah kaptopril 1 jam sebelum makan dan antasida 1 jam setelah makan.
- Antasida-antihipertensi Nifedipin. Antasida dapat mempermudah penyerapan nifedipin, akibatnya efeknya akan bertambah dan timbul efek sampingnya. Minumlah antasida 1 jam sebelum makan dan nifedipin 1 jam setelah makan dan nifedipin 1 jam setelah makan.
- Antasida-antibiotika. Antasida dapat mengurangi penyerapan antibiotika seperti ampisilin, amoksisilin, siprifloksasin, isinoazid, rifampisin nitrofurantoin, ofloksasin, dan tetrasiklin. Minumlah antibiotika 1 jam sebelum makan dan antasida 1 jam setelah makan
Indikasi Antasida Doen
Mungkin banyak yang belum mengetahui apa kegunaan obat antasida doen? Sesuai dengan namanya, antasida (anta = anti, dan Sida = Acid/asam) secara kasar kita artikan sebagai anti asam, maksudnya adalah anti asam lambung, jadi antasida adalah obat penetral asam lambung. Obat ini digunakan untuk mengobati gejala akibat tingginya kadar asam lambung seperti sakit perut (uluhati), mulas, dan gangguan pencernaan. Antasida doen juga digunakan untuk meredakan gejala gas yang berlebihan dalam saluran pencernaan seperti bersendawa, kembung, dan rasa penuh pada perut. Juga sebagai obat yang digunakan untuk menurunkan asam lambung untuk membantu penyembuhan tukak lambung, ataupun tukak usus dua belas jari (duodenum). Obat maag antasida yang mengandung Aluminium dan Magnesium ini bekerja dengan cepat menurunkan asam dalam lambung. Antasida cair (syrup) biasanya bekerja lebih cepat dan lebih baik daripada tablet atau kapsul. Antasida hanya bekerja pada asam yang ada di lambung dan tidak memiliki peran mencegah produksi asam. Adapun obat yang digunakan untuk mengurangi produksi asam lambung antara lain H2 blocker seperti cimetidine / ranitidin dan proton pump inhibitor seperti omeprazole. Inilah obat-obatan yang sering digunakan untuk mengobati sakit maag.
Kombinasi Aluminium
Hidroksida dan Magnesium hidroksida merupakan antasid yang bekerjamenetralkan
asam lambung dan menginaktifkan pepsin sehingga rasa nyeri ulu hati akibat
iritasi olehasam lambung dan pepsin berkurang. Di samping itu efek laksatif
dari Magnesium hidroksida akanmengurangi efek konstipasi dari Aluminium
Hidroksida.
Mekanisme kerja antasida doen adalah berbasis netralisasi. Kita dapat melihat contoh sebagai berikut, yakni ketika asam bereaksi dengan ion hidroksida, garam dan air :
HCl (aq) + NaOH (aq) → NaCl (aq) + H2O (Rumus Kimia Senyawa Obat Maag)
Apabila digunakan natrium bikarbonat (NaHCO3), maka reaksi akan cepat terbentuk dengan asam lambung untuk meningkatkan pH lambung. NaCl, CO2 dan H2O terbentuk sebagai hasil reaksi. Satu gram NaHCO3 dapat menetralisir 11.9 mEq dari asam lambung. Namun, dosis antasida yang sangat besar dapat menyebabkan urin yang bersifat basa dan mengakibatkan masalah pada ginjal.
Beberapa contoh nama paten antasida: Acitral, Alludona D, Dexanta, Farmacrol, Gellusii, Maalox, Madrox, Magnidicon, Mylanta, Neosanmag, Plantacid, Plycrol, Polisylane, Promag.
pertanyaan
1.
apakah
penggunaan antasida dapat dikombinasikan dengan obat lain ?
amankah jika kombinasi tersebut digunakan dalam jangka panjang ?
amankah jika kombinasi tersebut digunakan dalam jangka panjang ?
2.
Obat
antasida doen sebaiknya dikonsumsi sebelum atau sesudah makan?
Apakah ada interaksi dengan minuman susu?
Apakah ada interaksi dengan minuman susu?
3.
antasida
bekerja dengan prinsip reaksi netralisasi sehingga efek utamanya adalah
penurunan kadar asam lambung, lantas apakah antasida efektif diberikan pada
pasien tukak peptik?
4.
berapa rentang dosis
besar yg dimaksud? sedangkan bila maagh sudah serius dapat diberikan alternatif
obat lain dan bagaimana mekanisme yang terjadi sehingga urin yg bersifat
basa dapat menyebabkan masalah pada ginjal? serta masalah seperti apa yang
timbul?
5. Apakah
ada recomended obat lain yg lebih ampuh jika antasida sdh tdk mempan?
6.
apa
saja efek samping yg disebabkan oleh obat antasida doen ini?
7.
Apakah
ada interasi obat dan makanan?
8.
Apakah
obat antasida doen (yang tablet) bisa menyembuhkan maag beserta mual secara
total?
9.
Dapatkah
obat ini diminum bersamaan dengan sukralfat? Jika bisa bagaimana cara
mengkonsumsinya?
10.
apa
kelebihan obat ini dalam mengobati asam lambung dibandingkan obat lain ?
11.
Berapakah
dosis yang aman dalam pengonsumsian obat ini agar tidak timbul masalah pada
ginjal ?
12.
Bagaimanakah
mekanisme kerja obat yg bisa menimbulkan efek samping
13.
apakah
obat ini bisa di kombinasikan dgn obat lain dan apakah dampak yg trjdi jika
seorg pasien trbiasa mngkonsmsi vit c dan juga konsumsi antasida doen?
\
terkait pertanyaan no 2.
BalasHapusantasida doen diminum Satu jam sebelum makan, atau dua jam setelah makan, dan sebelum tidur
sedikit menambahkan ,antasida sebaiknya dikonsumsi sebelum makan karena basa yang terkandung dalam antasida akan mengikat asam berlebih padalambung dan membentuk garam,sedangkan penggunaan 2 jam setelah makn kurang lebih memiliki alasan yang sama karena apabila sudah terdapat makanan pada lambung maka antasida tidak dapat bekerja dengan baik
Hapusno 5.
BalasHapusrekomendasi obat ulkus selain antasida doen.
obat yang dapat menekan produksi asam lambung, seperti ranitidine, famotidine, cimetidine dan nizatidine. Obat ini diberikan agar antibiotik dapat bekerja dengan efektif. Terapi kombinasi obat ini dilakukan selama setidaknya satu minggu.
menambahkan jawaban dr bunga yaitu lansoprazole yg ampuh dan lbh baik drpd omeprazole
Hapus1. Antasida sering dikombinasikan dengan:
BalasHapusa) Anti kolinergik, yaitu zat yang menekan produksi getah lambung dan melawan kejang- kejang (contohnya ekstrak belladonae).
b) Obat penenang / sedativ, yaitu untuk menekan stress karena dapat memicu sekresi asam lambung (contohnya klordiazepoksida,)
c) Spasmolitik, yaitu untuk melemaskan ketegangan otot lambung – usus dan mengurangi kejang-kejang (contohnya papaverin)
d) Dimetikon (dimetilpolisiloksan)berfungsi memperkecil gelembung gas yang timbul sehingga mudah diserap dengan demikian dapat dicegah masuk angin, kembung, dan sering buang angin (flatulensi).
sebaiknya kombinasi obat tersebut tidak digunakan dalam waktu yang lama karena akan meningkatkan efek samping obat tersebut
3. antasida bisa diberikan pada pasien tukak
BalasHapusIndikasi : Gangguan pencernaan, rasa panas pada ulu hati, lambung perih, meredakan hiperasiditas yang berhubungan dengan tukak lambung, gastritis, esofagitis peptik & hernia hiatal; meredakan gejala kembung, nyeri perut akibat penimbunan gas pasca operasi. Untuk pemeriksaan endoskopi.
ranitidin merupakan obat pilihan untuk gangguan lambung bekerja dengan menekan sekresi asam lambung. Obat ini menjadi pilihan untuk ganguan tukak ringan hingga menengah. Menjadi obat pilihan kedua ketika obat antasida saja belum dapat mengatasi gangguan lambung.
BalasHapus6. efek samping antasida doen
BalasHapusDapat beresiko terjadinya gangguan ginjal
Menimbulkan Dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh
Menyebabkan diare dan sembelit
Pusing hingga pingsan
Nafsu makan menurun
Kelelahan
Lemah otot
7. pemberian antasida doen dengan Simetidin atau Tetrasiklin dapat mengurangi absorpsi obat tersebut.
BalasHapus8. Tidak. Antasida hanya satu obat yang membantu menetralkan asam lambung yang
BalasHapussudah keluar (tergantung berat ringannya sakit maag masing2 individu) menurut saya antasida hanya menghilangkan rasa sakit magg sementara bukan menyembuhkan magg secara total, karena Ada obat jenis lain yang tujuannya mengurangi produksi asam
lambung, memblok reseptor asam lambung, meningkatkan proteksi lambung.
9. penggunaan obat lambung yang tidak boleh bersamaan adalah golongan antasida dan sukralfat, karena dapat menganggu penyerapan atau kinerja obat lain
BalasHapus10. Antasida doen termasuk obat yang aman dikonsumsi untuk ibu hamil. Masalah asam lambung terhadap ibu hamil bisa ditangani dengan aman dengan menggunakan obat antasida doen, baik yang berbentuk tablet maupun cair
BalasHapus11. DOSIS :
BalasHapusTablet :
Anak-anak 6-12 tahun : sehari 3-4 kali 1/2 tablet.
Dewasa : sehari 3-4 kali 1-2 tablet. Diminum 1-2 jam setelah makan dan menjelang tidur.
Syrup :
Anak-anak 6-12 tahun : sehari 3-4 kali 1/2 sendokteh -1 sendok teh.
Dewasa : sehari 3-4 kali 1-2 sendok teh. Diminum 1 – 2 jam setelah makan dan menjelang tidur.
12. Penyerapan aluminium hidroksida (antasida) oleh tubuh akan meningkat jika dikonsumsi bersama dengan vitamin C dan asam sitrat. sehingga berakibat toksik
BalasHapus